0

MENGULANGI WUDLU KARENA RAGU-RAGU

Published at 01.41 in

Untuk menepis keraguan tentang batal dan tidaknya wudlu yang sudah dilakukan, seseorang mempunyai inisiatif melakukan wudlu kembali. Namun selesai berwudlu dia ingat, ternyata wudlu yang pertamanya sudah batal. Sahkah wudlunya yang kedua, mengingat ia melakukan wudlu disertai dengan ragu-ragu?
Jawab: Tidak sah, karena syarat dari niat harus dilakukan dengan mantap.
Referensi:  
كفاية الأخيار في حل غاية الإختصار الجزء 1 صحـ : 19 مكتبة دار الكتب العربية
( فَرْعٌ ) شَرْطُ النِّيَّةِ الْجَزْمُ فَلَوْ شَكَّ فِيْ أَنَّهُ مُحْدِثٌ فَتَوَضَّأَ مُحْتَاطاً ثُمَّ تَيَقَّنَ أَنَّهُ مُحْدِثٌ لَمْ يُعْتَدَّ بِوُضُوْئِهِ عَلَى اْلأَصَحِّ لاِنَّهُ تَوَضَّأَ مُتَرَدِّدًا وَلَوْ تَيَقَّنَ أَنَّهُ مُحْدِثٌ وَشَكَّ فِيْ أَنَّهُ تَطَهَّّرَ ثُمَّ بَانَ مُحْدِثًا أَجْزَأَهُ قَطْعاً لأنَّ اْلأَصْلَ بَقَاءُ الْحَدَثِ فَلاَ يَضُرُّ تَرَدُّدُهُ مَعَهُ فَقَوِيَ جَانِبُ النَّيَّةِ بِأَصْلِ الْحَدَثِ بِخِلاَفِ الصُّوْرَةِ اْلأُوْلَى وَاللهُ أَعْلَمُ  اهـ

Spread The Love, Share Our Article

Related Posts

Post Details

No Response to "MENGULANGI WUDLU KARENA RAGU-RAGU "

Posting Komentar